Korpala Membantu Tuntaskan Evakuasi Korban Jatuh di Gua Dinosaurus

     Regu khusus penyelamat Korpala Unhas menyelesaikan proses evakuasi korban yang terjatuh di Gua Dinosaurus Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Minggu 15 Mei 2016 pukul 10.15 wita korban bernama Adrian alias Rian, warga Dusun Kappang Desa Labuaja Kecamatan Cenrana, berhasil tiba di bibir gua setelah melalui proses yang cukup panjang.
     Rian awalnya mengantar rombongan tujuh orang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UIN Alauddin Makassar untuk berwisata ke Dusun Pattiro Desa Labuaja. Pagi menjelang siang 14 Mei 2016 Rian dan rombongan tiba di sekitar gua-gua Di Dusun Pattiro, menikmati keindahan alam sambil berfoto-foto.
     Informasi kejadian terjatuhnya seorang penduduk tersebut pertama kali disampaikan oleh anak Kepala Dusun Pattiro ke Cimeng salah seorang anggota Mapala Edelweis, pukul 17.30 wita Sabtu 14 Mei 2016. Selanjutnya oleh Cimeng informasi dilanjutkan kepada Andi Mulatauwe di Korpala.
     Korpala Unhas kemudian merespon permintaan bantuan tersebut, dengan mengirimkan tim dengan status Syal Hitam. Tujuh orang anggota ya diterjunkan menuju lokasi adalah Fadli, Andi Suaib, Muh. Nasrul, Irfan, Andi Buldi Saisar dan Alfian. Enam orang ini meninggalkan Mabes Korpala pukul 22.00 wita dengan membawa perlatan yang ada di Mabes. Sementara Andi Mulatauwe sudah mendahului menuju Dusun Pattiro untuk berkoordinasi dengan Badan Pananggulangan Bencana Daerah Maros.
     Minggu 15 Mei 2016 pukul 20.00 tim Resusmat Korpala tiba kembali di Mabes Korpala dalam keadaan baik dan lengkap untuk selanjutnya mengadakan evaluasi pelaksanaan evakuasi di gua Dinosaurus yang terletak di dekat gua Leang Pute. Berikut kronologis tim Resusmat Korpala Unhas.
Evakuasi korban Gua Dinosaurus 01
Titik evakuasi dimana rope akses ditambatkan.

Kronologis Evakuasi oleh Tim Resusmat Korpala
     » Sejak berita tersebut diterima di Mabes Korpala Unhas, segera Tim Resusmat Korpala melakukan briefing dan mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan. Tim meninggalkan Mabes Korpala pukul 22.00 wita dan tiba sekitar pukul 00:00 wita di lokasi insiden yaitu di Dusun Pattiro. Resusmat Korpala disambut oleh Tim Evakuasi lainnya dan diarahkan oleh Basarnas untuk melakukan briefing sebelum melanjutkan proses evakuasi.

     » Setelah briefing selesai, Tim segera menuju Lokasi kejadian di Gua Dinosaurus. Tim bergabung di titik evakuasi yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh rekan-rekan dari Basarnas, yang terlebih dahulu sudah di lokasi. satu jam sebelumnya. Namun rupanya penempatan titik evakuasi dinilai kurang tepat oleh Andi Mulatauwe (anggota Tim Resusmat Korpala Unhas) yang telah lebih dahulu berada di lokasi kejadian.
     Terbukti ketika rope akses di titik tersebut coba untuk digunakan, maka timbul berbagai kesulitan sehingga belum ada seorang pun yang berhasil turun ke dasar gua melalui titik evakuasi ini.

     » Sementara itu, Andi Mulatauwe mengkoordinir teman-teman MPA (Mahasiswa Pencinta Alam) lainnya untuk memasang rope akses di titikyang dinilai lebih memungkinkan untuk melakukan evakuasi. Informasi adanya titik evakuasi alternatif ini sampai ke Tim Resusmat Korpala yang semula sudah terkonsentrasi di titik evakuasi pertama.
     Mengetahui hal tersebut, seluruh anggota Tim Resusmat Korpala setelah koordinasi dengan pihak SMC dari Basarnas untuk bisa segera bergabung dengan rekan-rekan MPA dalam membantu menyelesaikan proses evakuasi. Permintaan untuk menggunakan titik evakuasi baru itu pun disetujui, melihat kondisi dan kesulitan beroperasi di titik evakuasi yang sudah ada semula.

     » Sekitar pukul 04:25 WITA Minggu 15 Mei 2016, satu anggota Tim Resusmat Korpala yaitu saudara Fadli atas instruksi dari Andi Mulatauwe bersiap dan menyusul Andi Mulatauwe untuk turun ke dasar Gua Dinosaurus. Kendali taktis dan teknis evakuasi di titik ini sepenuhnya berada di Andi Mulatauwe.
     Setengah jam kemudian rekan-rekan dari Basarnas bergabung di lokasi titik evakuasi ini dengan membawa perlengkapan yang diperlukan termasuk tandu basket yang akan segera diturunkan karena korban siap untuk dievakuasi.  Komando taktis oleh Andi Mulatauwe di dasar gua untuk seluruh proses teknis evakuasi dilakukan melalui Muh. Nasrul (anggota Resusmat Korpala) yang berada di bibir gua tempat penambatan rope akses. Di bawah komando Tim Resusmat Korpala Unhas, semua elemen yang bergabung untuk proses evakuasi ini, saling mendukung sehingga proses evakuasi berlangsung dengan lancar.

     » Tandu basket yang diturunkan oleh salah satu anggota dari SAR Unhas Asdar, mandarat di dasar gua pada pukul 05:15 WITA dan segera membantu Tim di dasar Gua Dinosaurus untuk proses 'packing' korban ke dalam tandu. Tim Resusmat Korpala kembali menurunkan satu anggoata ke dasar gua yaitu Andi Suaib (Rambo) untuk menambah personil di dasar gua. Sementara Andi Suaib turun, korban sudah mulai di evakuasi menggunakan tandu basket, ditransfer dari dasar gua menuju teras atau jendela yang menghubungkan Gua Dinosaurus dan Leang Pute.
Evakuasi korban jatuh di Gua Dinosaurus 03
     » Andi Mulatauwe menginstruksikan menambah personil untuk standby membantu di intermediate kedua. Maka dari permukaan Opal anggota Kompala yang yang mendapat kepercayaan untuk posisi tersebut, segera menuruni lintasan utama rescuer. Kondisi di intermediate kedua ini banyak ditutupi vegetasi rumput dan semak yang tumbuh di dinding gua sehingga memerlukan bantuan lebih agar lebih mudah dilewati saat korban dievakuasi.
Evakuasi korban jatuh di Gua Dinosaurus 02
     » Di dasar gua sudah ada 3 orang dari Tim Resusmat Korpala dan 3 orang dari rekan Basarnas ditambah satu orang warga yang merupakan rekan korban sendiri. Proses evakuasi ke teras gua dapat dilaksanakan segera setelah beberapa rekan korban yang bergabung turut membantu. Kondisi korban yang patah tulang paha kanan (fracture os femur) masih sadar saat di evakuasi menuju teras gua. Dari info rekan korban yang juga berada di dasar gua Dinosaurus, menyampaikan bahwa korban jatuh di jalur yang biasa penduduk lewati untuk turun ke gua Dinosaurus. Akses jalur turun ke gua Dinosaurus yang dikenal juga sebagai jalur VIP tersebut memang ekstrim bagi pemula, apalagi tanpa menggunakan bantuan peralatan yang memadai.

     » Saat proses evakuasi, sesekali korban berhalusinasi tidak sadar akan kondisi yang dialami, beberapa kali menolak untuk ditempatkan ditandu basket. Kondisi ini menyebabkan proses packing untuk evakuasi terhambat dan tertunda beberapa jam. Sementara korban dibujuk oleh rekannya untuk menurut agar proses penyelamatan menjadi mudah, Tim Evakuasi yang ada di dasar gua mengadakan mini briefing di teras gua untuk memastikan proses evakuasi dilakukan dengan benar.
video eksklusif doc.Korpala Unhas oleh Andi Suaib
     » Proses transfer korban menuju permukaan dimulai sekitar pukul  09:00 wita. Kordinasi yang rapih antara Tim Resusmat Korpala dan Basarnas yang berada di permukaan gua untuk proses menarik korban menuju permukaan gua Dinosaurus. Andi Suaib yang kemudian mendapat mandat mendampingi korban, bersama-sama menuju permukaan. Melintasi sisi dinding gua yang tegak 90 derajat, vegetasi tumbuhan yang berada di dinding gua agak lebat dan melewati dua intermediate menjadi tantangan saat mendampingi korban. Belum lagi saat korban bangun, berhalusinasi dan mencoba untuk melepaskan ikatannya pada tandu basket yang sementara berada di lintasan evakuasi. Satu jam kemudian proses evakuasi berhasil mencapai permukaan gua dan korban segera diarahkan ke safety area untuk diberikan penanganan lanjutan.
doc.eksklusif Kopala Unhas oleh Andi Suaib. 
Video dibuat sambil mendampingi korban melalui tali utama evakuasi menuju permukaan gua dari teras penghubung gua Dinosaurus dan Gua Leang Pute.
     » Puluhan masyarakat yang berada di lokasi bergabung dan ambil bagian membantu proses evakuasi menuju pusat dusun Pattiro. Korban selanjutnya segera dimobilisasi ke rumah sakit Salewangang Kabupaten Maros.

     Korpala Unhas berhasil menyelesaikan peran lakon kecil dari skenario besar proses evakuasi penduduk yang terjatuh ke gua Dinosaurus. Tentu saja hal ini terjadi karena bantuan dan kerja sama dari semua pihak, terutama dari teman-teman sesama Pencinta Alam. Kode Etik Pencinta Alam menjadi perekat yang luar biasa, sehingga kekompakan dalam bekerja sama, rasa saling mempercayai di dalam proses evakuasi, bisa menjadi harmoni yang begitu indah.
     Karenanya, secara khusus Korpala Unhas menyampaikan terimakasih kepada seluruh Mapala dan Kelompok Pencinta Alam yang telah terlibat dalam proses evakuasi di gua Dinosaurus itu.  Juga kepada Mapala Edelweis, Kompala Unifa, Mapala UVRI, Mapalasta UIN, FPTI Maros, Mahapati ATIM Makassar, Mapala STIEM, MSC (Makassar Speleology Center), dan kelompok lain yang tidak sempat disebutkan seluruhnya.
     Tidak lupa terimakasih kepada masyarakat Desa Labuaja, Sar UNM, Sar Unhas, Sar 45, Sar Maros, Sar Makassar, BPBD Maros, Antara Rescue, Sar Antariksa,  Manggala Agni (fire rescue Taman Nasional Babul), Kepolisian Sektor Maros dan tentu saja Basarnas beserta seluruh elemen Sar yang tergabung di dalamnya, untuk setiap koordinasi dan kesempatan menuntaskan episode peran lakon kecil di dalam proses evakuasi ini.
     Puji syukur kepada Tuhan untuk setiap berkah dan lindungannya sehingga proses evakuasi tersebut berjalan lancar dan semua personil yang terlibat tidak mengalami kekurangan apapun.

Viva Korpala Unhas,
K 126 14 497

0 Response to "Korpala Membantu Tuntaskan Evakuasi Korban Jatuh di Gua Dinosaurus"

Posting Komentar